Links

+ Nofriza's Blogger
+ Muslim Blogger Indonesia
+ Koleksi Puisiku
+ Constantio Community
+ Nindiyasari's Personal Website
 

SPONSOR









Powered by Blogger

 
Thursday, June 09, 2005

Keluhan Dita pada Tuhan (Bagian II)

Aku menelponnya pagi ini, seperti pagi-pagi sebelumnya, dan mungkin ketika sore nanti aku akan menelponnya, melapas rasa rinduku yang semakin menyesakkan. Aku ingin bertemu dengannya lagi, menyaksikan gerak-geriknya yang selalu memberikan bau kharisma yang begitu aku suka. Aku mendapati candaan yang biasanya, hanya sebuah tawa lepas hambar tanpa rasa cinta.
"Tuhan bisakah dia mengerti setiap ucapanku ?? Tuhan aku kembali mengeluh, maafkan aku. Aku hanya mengharapkan Engkau tak pernah lelah untuk mendengarkan keluhanku."

Ketika aku mendengar suaranya ada sebuah keinginan mendalam untuk menjadi kekasihnya, tapi aku itu tidak mungkin, dan aku tak mungkin merebutnya dari seseorang yang akan bisa merasakan perih yang mendalam dari perihku ini.
"Tuhan.... Jika mungkin buatlah aku tak berperasaan, mati rasa.... mati asa.... Tolonglah hamba-Mu yang lemah ini." Aku tertunduk kaku menatap lantai putih yang seakan memberi cermin kegundahanku.
"Tuhan.... Sudahi rasa cinta ini.... aku tak sanggup untuk merasakannya lagi.... Ini sangat menyesakkan.... AKu tak mampu bertahan." Isakku dalam tangis pagi yang
serasa sangat dingin dengan kesendirian dan ketakutanku yang menghebat.

Dan hari ini aku kembali merenungi makna cinta, mengapa Tuhan menciptakan rasa yang sepertinya tak bisa buatku sedikit bahagia, secercah kegembiraan yang akan buatku bisa menatap angkasa dengan kepuasanku dengan semua citaku. Cinta... kenapa
itu ada ??? Itu menyiksaku teramat dalam.

Lamunanku menatap terik matahari, tatapi mengapa dingin menyerbuku ?
"Tuhan.... Aku merindukan-Mu. Ulurkan tangan-Mu hari ini.... esok.... agarku tak lagi merasa sendirian.... Jangan lelah kala keluhanku sangat membosankan untuk Kau dengar.... Kala aku masih memiliki cinta untuknya"

 
Oleh : constantio ketika 7:44 PM
0 Komentar:

Post a Comment

<< Home


 
 

Cerpen Sebelumnya


Copyright by Constantio @ 2005. All Right Reserved